Hai Kawan.. Sekarang saya akan posting tntang tugas saya lagi nih.. banyak banget ya tugas anak sekolah.. hehhe....
Tugas saya kali ini tentang "Pengelolaan Limbah Padat dan Cair". Ini adalah tugas IPA kelas XI..
Barangkali tugasnya ada yang sama kaya tugas saya, ini saya bantu.. langsung saja..
Pengelolaan Limbah Padat dan Cair
Pengelolaan Limbah adalah proses menghilangkan suatu zat yang
berbahaya yang dapat merusak lingkungan.
Tujuan pengelolaan limbah adalah untuk menjaga lingkungan dari
berbagai macam pencemaran yang terjadi.
Pengelolaan Limbah Padat
Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan,
lumpur atau bubur yang berasal dari proses pengolahan.
Jenis limbah padat: Kertas, kayu, kain, karet, kulit tiruan,
plastik, gelas / kaca, metal, kulit telur, dll.
Metode Pengelolaan Limbah Padat :
-Penimbunan
a. metode penimbunan terbuka (open dumping), sampah dikumpulkan dan ditimbun begitu saja dalam lubang yang dibuat pada suatu lahan, biasanya di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA).
a. metode penimbunan terbuka (open dumping), sampah dikumpulkan dan ditimbun begitu saja dalam lubang yang dibuat pada suatu lahan, biasanya di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA).
b. metode sanitary landfill, sampah ditimbun dalam lubang yang
dialasi lapisan lempung
dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke tanah.
-Insinerasi
adalah pembakaran sampah/Iimbah padat
menggunakan suatu alat yang disebut insinerator.
Proses insinerasi menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.
Jenis limbah padat yang cocok untuk insinerasi di antaranya adalah kertas, plastik, dan karet, sedangkan contoh jenis limbah padat yang kurang sesuai untuk insinerasi adalah kaca, sampah makanan, dan baterai.
Proses insinerasi menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.
Jenis limbah padat yang cocok untuk insinerasi di antaranya adalah kertas, plastik, dan karet, sedangkan contoh jenis limbah padat yang kurang sesuai untuk insinerasi adalah kaca, sampah makanan, dan baterai.
-Dibuat Kompos
Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah organik, seperti
sayuran, daun dan ranting, serta kotoran hewan, melalui proses
degradasi/penguraian oleh mikroorganisme tertentu.
Pembuatan kompos dapat dilakukan dengan menggunakan kompos yang
telah jadi, kultur mikroorganisme, atau cacing tanah.
Kompos dapat juga dibuat dengan bantuan cacing tanah karena cacing
tanah mampu menguraikan bahan organik.
-Daur Ulang
Jenis limbah padat yang dapat didaur ulang adalah kertas, kaca,
logam (seperti besi, baja, dan alumunium), plastik, dan karet.
Contoh, limbah kertas bisa didaur ulang menjadi kertas kembali.
Limbah kaca dalam bentuk botol atau wadah bisa didaur ulang menjadi botol atau
wadah kaca kembali atau dicampur dengan aspal untuk menjadi bahan
pembuat jalan.
Pengelolaan Limbah Cair
Limbah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak
diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Jenis limbah cair : air sisa cucian, air sisa pabrik, sisa bahan
kimia, dll.
Metode Pengelolaan Limbah Cair :
-Pengolahan Awal/Pendahuluan (Preliminary
Treatment)
Tujuan utama dari tahap ini adalah usaha untuk melindungi alat-alat yang ada pada instalasi pengolahan air limbah. Pada tahap ini dilakukan penyaringan, penghancuran atau pemisahan air dari partikel-partikel yang dapat merusak alat-alat pengolahan air limbah, seperti pasir, kayu, sampah, plastik dan lain-lain.
Tujuan utama dari tahap ini adalah usaha untuk melindungi alat-alat yang ada pada instalasi pengolahan air limbah. Pada tahap ini dilakukan penyaringan, penghancuran atau pemisahan air dari partikel-partikel yang dapat merusak alat-alat pengolahan air limbah, seperti pasir, kayu, sampah, plastik dan lain-lain.
-Pengolahan Primer
(Primary Treatment)
Tujuan pengolahan yang dilakukan pada tahap ini adalah menghilangkan partikel-artikel padat organik dan organik melalui proses fisika, yakni sedimentasi dan flotasi. Sehingga partikel padat akan mengendap (disebut sludge) sedangkan partikel lemak dan minyak akan berada di atas / permukaan (disebut grease).
Tujuan pengolahan yang dilakukan pada tahap ini adalah menghilangkan partikel-artikel padat organik dan organik melalui proses fisika, yakni sedimentasi dan flotasi. Sehingga partikel padat akan mengendap (disebut sludge) sedangkan partikel lemak dan minyak akan berada di atas / permukaan (disebut grease).
-Pengolahan
Sekunder (Secondary Treatment)
Pada tahap ini air limbah diberi mikroorganisme dengan tujuan untuk menghancurkan atau menghilangkan material organik yang masih ada pada air limbah. Tiga buah pendekatan yang umum digunakan pada tahap ini adalah fixed film, suspended film dan lagoon system.
Pada tahap ini air limbah diberi mikroorganisme dengan tujuan untuk menghancurkan atau menghilangkan material organik yang masih ada pada air limbah. Tiga buah pendekatan yang umum digunakan pada tahap ini adalah fixed film, suspended film dan lagoon system.
-Pengolahan
Akhir (Final Treatment)
Fokus dari pengolahan akhir (Final Treatment) adalah menghilangkan organisme penyebab penyakit yang ada pada air. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan khlorin ataupun dengan menggunakan sinar ultraviolet.
Fokus dari pengolahan akhir (Final Treatment) adalah menghilangkan organisme penyebab penyakit yang ada pada air. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan khlorin ataupun dengan menggunakan sinar ultraviolet.
-Pengolahan
Lanjutan (Advanced Treatment)
Pengolahan lanjutan diperlukan untuk membuat komposisi air limbah sesuai dengan yang dikehendaki. Misalnya untuk menghilangkan kandungan fosfor ataupun amonia dari air limbah.
Pengolahan lanjutan diperlukan untuk membuat komposisi air limbah sesuai dengan yang dikehendaki. Misalnya untuk menghilangkan kandungan fosfor ataupun amonia dari air limbah.
Sekian Postingan saya, semoga bermanfaat yah.. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.